Tak jarang apabila setelah membeli hape
Android, seseorang jadi keranjingan men-download banyak aplikasi.
Aplikasi favorit pertama yang di-download umumnya adalah Facebook,
Twitter, game Angry Birds, dan beragam game-game menarik yang tersedia
ribuan dan gratis di Android Market. Dari hasil pantauan penulis, banyak
pengguna Android yang justru melupakan langkah-langkah praktis untuk
membuah hape Android menjadi lebih powerfull dan tentunya aman.
Pesona
Android memang menggiurkan, apalagi hape Android kini sudah banyak
dijual murah, bahkan ada yang berharga Rp1 juta. Dengan adanya Android
Market yang berisi 400 ribu aplikasi, ditambah ketersediaan koneksi WiFi
yang pastinya ada di Android, menjadi alasan klasik lengahnya pengguna
untuk men-download aplikasi-aplikasi dasar yang lebih penting. Untuk
sekedar mengingatkan, berikut 3 langkah cepat untuk memperkuat stamina
Android. (Haryo Adjie Nogo Seno)
1. Download Browser Baru
Umumnya
pengguna hape Android jarang men-download aplikasi browser lain. Jangan
merasa puas dengan browser default, Anda harus mencoba browser-browser
lain yang juga menunjang Android, seperti Dolphin HD, Firefox, dan
Skyfire. Masing-masing browser punya karakter tersendiri, semisal
Skyfire bisa langsung membuka flash, lumayan bermanfaat bila Android
Anda tidak bisa memutat file dengan flash.
2. Download 3G Counter
Dengan
segala kenikmatan fitur yang ditawarkan, harus diakui Android adalah
hape yang rakus konsumsi trafik data. Boleh saja kini sudah tersedia
paket internet murah, atau bahkan paket internet unlimited. Tapi coba
direnungkan kembali, tarif internet yang murah bisa menjadi membengkak
bila penggunaannya tak terkendali, atau sangat bahaya buat Anda yang
kerap lupa. Bahkan paket internet unlimited pun bila diperhatikan tak
“benar-benar” umlimited, biasanya ada kuota, dan penurun akses dan
lain-lain.
Untuk
itu, ibarat sedia payung sebelum hujan, instal aplikasi data counter,
ada banyak aplikasi bergenre ini yang tersedia gratis di Android Market.
Salah satu yang terbaik adalah 3G Watchdog, aplikasi dilengkapi status
ikon berwarna hijau/kuning dan merah dalam notifikasi bar bila akses
3G/GPRS Anda telah mendekati atau bahkan melewati limit kapasitas yang
ditentukan.
3. Download Anti Virus
Jangan
berpikir bahwa aplikasi anti virus hanya untuk komputer, atau hanya
untuk smartphone dari OS lain. Dengan populernya Android, OS besutan
Google ini sangat rentan pada serangan virus. Untuk antisipasi, jangan
ragu-ragu untuk download aplikasi anti virus di Android Market,
contohnya seperti AVG , Trend Micro, dan Symantec.
Walau
Anda hanya melakukan download aplikasi dari Android Market, bukan
berarti bisa bebas dari ancaman virus/malware. Contohnya pada awal Maret
lalu, sebuah malware yang tersebar di Android Market berhasil
menginfeksi kurang lebih 50 juta gadget Android di seluruh dunia. Untuk
merespon serangan malware tersebut Google merilis update untuk
membersihkan gadget-gadget Android yang terinfeksi yang dinamakan
Android Market Security.
Pengguna
smartphone Android di Indonesia memang harus ekstra waspada terhadap
serangan malware. NetQin Mobile, perusahaan antivirus mobile asal Cina,
melaporkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dari tingkat
penyerangan malware dan virus pada Android diseluruh dunia pada kuartal
pertama 2011. NetQin juga melaporkan bahwa 58 persen serangan terhadap
smartphone Android terjadi akibat pengguna menunduh aplikasi bervirus
via Android Market. Sebagian besar handphone Android yang terinfeksi
memakai Operating System v2.2 (Froyo). Malware merupakan istilah yang
umum digunakan untuk software atau program yang dibuat untuk merusak
sebuah sistem komputer secara diam-diam.
Sumber : Tabloid Handphone
Referensi:
http://www.selular.co.id/tips/TipsnSolusi/2011/11/283226123212/3-Download-Penting-Setelah-Membeli-Android
Tidak ada komentar:
Posting Komentar